5:45 PM
0
 sumber: http://www.tribunnews.com/2013/04/15/un-diundur-m-nuh-salahkan-percetakan
Mendikbud M Nuh dan Wakil menteri kebuadayaan dan pendidikan Musliar Kasim (belakan) sebelum jumpa pres mundurnya Ujian Nasional di 11 Propensi, Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013) .Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di 11 Provinsi yang seharusnya dilaksanakan Senin, 15 April, ditunda hingga Kamis, 18 April karena soal belum dimasukkan ke dalam amplop. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ujian Nasional (UN) untuk SMA/MA dan SMK di 11 provinsi dipastikan diundur menjadi Kamis (18/4). Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, penyebabnya, rekanan proyek, PT Ghalia Indonesia Printing, belum selesai dalam mendistribusikan lembar soal dan jawaban di tiap daerah.
Untuk 22 provinsi lainnya, termasuk Jabar, sesuai jadwal.
Seharusnya, UN diselenggarakan serentak Senin (15/4). Karena terlambat, jadwal yang untuk Senin, yakni Bahasa Indonesia, dipindah pekan depan berikutnya.
Untuk Selasa, yakni Bahasa Inggris dan Fisika/Ekonomi, ditunda menjadi 23 April 2013. Adapun untuk mata pelajaran Matematika yang seharusnya Rabu, 17 April, digeser ke hari Jumat, 19 April 2013.
"Sedangkan ujian susulan yang seharusnya 22 April diundur 29 April. Saya meminta maaf atas kesalahan teknis ini. Saya berharap keterlambatan tidak terjadi pada tingkat SMP," ucap M Nuh di kantornya kemarin.
Kesebelas provinsi yang jadwal UN-nya mundur itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini, 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK terimbas kebijakan tersebut.
Direktur PT Ghalia Indonesia Printing, Hamzah Lukman, rekanan yang bertugas mencetak dan mendistribusikan soal ke wilayah tersebut, menuturkan perusahaanya salah perhitungan ihwal pengadaan.
"Kalau mencetak, kami sudah selesai, tapi ketika memasukkan ke boks per sekolah itu yang kami kesulitan," kata Hamzah ketika ditemui di kantor Kemdikbud, kemarin.
Dia menyesal, seharusnya tidak mencetak soal untuk seluruh provinsi kemudian memilah-milah per wilayah. Harusnya, kata dia, setiap mencetak untuk satu provinsi, soal langsung dimasukkan ke boks kemudian baru menangani provinsi lain.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta M Nuh menginvestigasi mundurnya jadwal UN SMA. Perintah ini disampaikan ketika Nuh menyampaikan laporan kepada SBY Minggu pagi. "Presiden juga menyuruh untuk menjelaskan ke publik dan all out merampungkan," kata Nuh.
Investigasi ini, ucap Nuh, akan ditangani Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Haryono Umar. Menurut dia, Kemdikbud akan memberikan sanksi kepada PT Ghalia atas kelalaian ini. Namun, dia belum menentukan tindakan yang diberikan. Pemerintah lebih berfokus pada upaya penyelesaian soal UN 11 provinsi tersebut.
Menjelang pelaksanaan UN, SBY memberi pesan untuk menyemangati para peserta UN. Pesan itu diberikannya lewar Twitter. "Selamat menempuh Ujian Nasional para pelajar. Insya Allah, kalian bisa dan lulus. Saya dan Ibu Ani mendoakan. SBY," demikian tulis SBY, Minggu, pukul 17.55 WIB.
Pesan ini diberi nomor urut 1. Pesan nomor 2 berbunyi, "Info keterlambatan UN di 11 provinsi, saya telah instruksikan Mendikbud untuk segera atasi dan investigasi. SBY."(aa/tco)

0 comments: