10:29 PM
0
sumber: http://www.unikbaca.com/2012/12/planet-mirip-bumi-dengan-air-melimpah.html
Tim peneliti menemukan planet mirip bumi dengan air yang melimpah. Planet mirip bumi ini ditemukan para ahli ruang angkasa dari Eropa sedang gencar-gencarnya mencari planet lain yang mirip dengan bumi. Mereka mengumumkan telah menemukan dua planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi. Planet yang mereka temukan disebut Gliese 581 e. Sebelumnya, telah ditemukan planet yang berdekatan dan disebut Gliese 581 d. Planet yang berada di luar tata surya kita, yang mirip dengan planet Bumi yang kita huni. Jarak bumi dengan planet tersebut kurang lebih 20.5 tahun cahaya.


Planet Mirip Bumi

Planet yang mengorbit dalam waktu 13 hari pada bintang induknya itu diperkirakan memiliki kandungan air di permukaannya, dengan suhu planet 0 - 40 derajat celcius. Para ahli luar angkasa berpendapat kedua tempat tersebut kemungkinan bisa dijadikan tempat tinggal manusia.

"Adanya bebatuan dan karang pada planet tersebut membuat kami mengambil kesimpulan planet itu dapat dijadikan tempat tinggal oleh manusia," kata Michel Mayor, seorang ahli fisika astronomi dari University Geneva di Swiss. Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.

"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."

Ukuran Gliese 581 e adalah 1,9 kali ukuran bumi dan letaknya dekat dengan bintang yang menyinarinya. Gliese 581 d, dan Gliese 581 e, berada dalam konstelasi Libra dan ditemukan dengan menggunakan teleskop observatorium yang ada di La Silla, Chili.

Untuk membuat penemuan ini, para peneliti menggunakan peralatan yang sangat sensitif yang bisa mengukur perubahan kecil pada kecepatan sebuah bintang ketika terjadi tarik-menarik gravitasi dengan sebuah planet yang berdekatan.

Para astronom terpaksa menggunakan metoda tak langsung dalam mendeteksi planet tersebut karena teknologi teleskop yang dimiliki saat ini kesulitan merekam gambar obyek angkasa yang sangat jauh atau yang bercahaya redup -apalagi ketika obyek tersebut mengorbit dekat dengan bintang bercahaya.

Selain kedua planet di atas para ahli juga menemukan gugusan planet yang kemungkinan juga dapat dihuni oleh manusia. Dilansir Independent, para ilmuwan mengatakan, sebuah planet dengan kondisi yang bisa mendukung kehidupan, mengorbit matahari lain dan terlihat oleh mata telanjang. Salah satu dari lima planet mengorbit Tau Ceti, yakni sebuah bintang yang mirip dengan matahari di sistem Tata Surya.

Astronom mengestimasi bahwa planet-planet yang mengorbit Tau Ceti ini berukuran dua sampai enam kali lipat dari Bumi. Salah satu dari planet tersebut, dengan lima kali lipat massa Bumi, terletak di zona bintang layak huni. Dikenal juga dengan sebutan Goldilocks zone, ini merupakan wilayah orbital yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Sehingga, kondisi tersebut memungkinkan untuk munculnya air serta potensi kehidupan.

Karena sulitnya dalam mendeteksi planet ekstra-solar, sebagian besar planet tersebut ditemukan dengan tingkat massa yang tinggi. Keluarga planet Tau Ceti dianggap memiliki sistem solar massa terendah yang belum ditemukan. Para peneliti menggunakan teknik sensitivitas tinggi dengan mengombinasikan data dari lebih dari 6.000 pengamatan. Pengamatan ini menggunakan tiga teleskop yang berbeda. "Tau Ceti adalah salah satu tetangga kosmik terdekat.

Planet ini memiliki cahaya yang kami dapat pelajari atmosfernya di masa depan," tutur James Jenkins, anggota dari tim internasional University of Hertfordshire. Ia mengatakan, sistem planet ini ditemukan di sekitar bintang terdekat, yang juga dekat dengan matahari di sistem Tata Surya. Ini menandakan bahwa sistem planet ini umum atau serupa dengan galaksi Bima Sakti.

0 comments: